Tuesday 2 October 2012

Komitmen Baru Kepada Diri Sendiri

Sejak mengajar di sekolah Minggu, aku jadi sering menengok kembali pribadiku dan hidup yang aku jalani. Aku sadar, sebenarnya bukan hanya mereka yang belajar dari kakak-kakaknya, tetapi aku sebagai salah satu kakak pendamping mereka juga belajar banyak hal dari mereka.

Kepolosan mereka membuat aku sadar bahwa sering kali aku terlalu banyak berpikir. Keceriaan mereka membuat aku sadar aku berekspektasi terlalu tinggi. Anak kecil tidak pernah menaruh curiga, anak kecil selalu mudah bahagia.

Minggu ini, aku berpikir dan akhirnya membuat beberapa komitmen untuk diriku sendiri. Aku ingin menjadi kakak pendamping yang lebih baik lagi untuk mereka.

1. Nggak lagi berkata kasar
Waktu kecil, aku nggak pernah ngomong kasar. Semakin ke sini, terbiasa dengan pergaulan dan mendengar ini-itu, prinsip ini sedikit luntur. Memang bukan sampai 'hewan-hewan' yang keluar, tetapi aku tetap saja merasa tidak pantas. Aku nggak mau mengajarkan mereka berkata manis, tetapi aku sendiri mengatakan hal-hal yang kurang pantas. Mengajari dengan keteladanan.

2. Belajar lebih sabar
Malu rasanya kalau setiap Minggu aku membimbing mereka untuk berbaris kala menerima berkat dari Pastor, tetapi aku sendiri tidak bisa mengerti arti kesabaran.

3. Bicara jujur, tidak bohong, tidak menutup-nutupi sekalipun itu demi kebaikan
Setiap kata-kata dari mereka yang sering kali mengejutkanku karena kepolosan mereka, membuatku berpikir, dunia memang lebih baik dijalankan dengan kepolosan dan kejujuran daripada intrik-intrik yang memuakkan, dan rasa segan untuk menghindari konflik.

Ah... Aku jadi rindu anak-anak. Ayolah, cepat hari Minggu! Haha... Kangen rasanya pada mereka. Hanya ketika bersama mereka aku bisa melupakan tugas kuliahku, tulisan-tulisan yang harus diselesaikan, gesekan-gesekan dengan teman, dan kebimbangan perasaanku sendiri.

Ini saatnya membenahi kembali hidupku! :)

0 comments:

Post a Comment